Ketika penduduk
surga telah tinggal di surga, mereka mendapatkan kenikmatan yang kekal. Mereka menjumpai rasa aman yang sempurna,
sebagaimana yang dijelaskan dalam firmanNya:
"Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman". (QS
adh-Dhukhaan: 51).
Barangsiapa yang
takut kepada Allah, maka Allah akan menjaganya. Sebagaimana yang tertera dalam
firmanNya:
"Orang-orang
yang beriman dan tidak mencampur adukkan keimanannya dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk". (QS al-An'aam: 82).
Tidak ada rasa aman
sejati melainkan disurga. Seperti yang tersirat dalam beberapa firman Allah
Ta'ala, berikut ini:
"(Dikatakan
kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman". (QS
al-Hijr: 46).
Dalam firmanNya yang
lain Allah Ta'ala berfirman:
"Dan mereka
aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)". (QS Saba': 37).
Mereka aman dari
kematian, sakit, penuaan, dan kesusahan. Allah Azza wa jalla mengatakan dalam
firmanNya:
"Mereka tidak
akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara
mereka dari azab neraka". (QS ad-Dukhaan: 56).
Dalam ayat lain
Allah berfirman:
"Maka apakah
kita tidak akan mati?. Melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di
dunia), dan kita tidak akan disiksa (diakhirat ini)?. Sesungguhnya ini
benar-benar kemenangan yang besar. (QS ash-Shaaffat: 58-60).
Dan sebagaimana yang
telah dijelaskan dalam hadits dimuka, bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "(Dan) terdengarlah seruan, kalian akan sehat tanpa sakit
selama-lamanya, kalian akan hidup kekal tidak mati, kalian akan senantiasa muda
tidak pernah tua, akan selalu mendapat nikmat tidak berputus asa
selama-lamanya. Itulah firman Allah Ta'ala:
"Dan diserukan
kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang
dahulu kamu kerjakan." (QS al-A'raaf: 43).1
Maka barangsiapa
yang masuk surga, ia akan mendapatkan rasa aman dari segala rasa takut. Dia
tidak takut pada kematian, rasa sedih, sakit, khawatir, letih, lesu, karena
semua itu telah sirna. Hal itu, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah
Ta'ala:
"Dan mereka
berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari
kami. Sesungguhnya Rabb Kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri.
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya,
didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu". (QS
Faathir: 34-35).
Sumber:
islamhouse.com