Fungsi utama mesjid adalah sebagai
tempat beribadah kepada Allah, terutama untuk sholat berjamaah. Selain itu di masa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, selain dipergunakan sebagai tempat beribadah seperti shalat, zikir dan beri'tikaf, Masjid juga berfungsi
sebagai pusat kegiatan sosial, misalnya, sebagai tempat menuntut ilmu, menyusun
strategi perang, merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li'an dan lain
sebagainya.
Pembangunan mesjid di zaman
Nabi SAW sangatlah sederhana, mereka lebih mengutamakan fungsinya daripada
bentuk bangunannya. Namun pada perkembangan zaman mesjid terus dikembangkan dan
dibangun secara megah. Dan hal ini telah pernah dikatakan oleh Nabi SAW bahwa
pada akhir zaman manusia akan berlomba-lomba bermegahan dalam memperindah
mesjid.
Seperti yang diriwayatkan
oleh Anas Ra. Bahwa, RAsulullah SAW bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat
hingga umat manusia bermegah-megah dalam membangun mesjid” (HR Abu DaWud,
/an-Nasa’I dan Ibnu MAjah dengan sanat shahih).
Ibnu Abbas Ra berkata,”Kalian
bermegah-megah dalam membangun mesjid sebagaimana kaum Yahudi dan Nasrani yang
bermegah-megah dalam membangun tempat ibadah mereka”
Bentuk bermegah-megah dalam
membangun mesjid bermacam-macam, dari mengukir dinding dengan warna-warni, membangun
tower-tower yang tinggi, hingga membangun bangunan mesjid dengan sangat besar
dan mewah.
Eramuslim.com menulis: Orang
yang memerhatikan –masa sekarang- seluruh penjuru dunia Islam dan alat alat
transportasi, akan melihat mereka berbangga bangga seperti ini, menghiasi
masjid, dan sombong dalam mendirikan masjid. Manusia membaca hadis ini dan
mengetahuinya bahwa menghiasi masjid termasuk salah satu tanda kiamat. Namun,
mereka tetap melakukannya, seolah olah mereka digiring untuk melaksanakan
ketaatan dan pembenaran terhadap hadis Rasulullah SAW.
Inilah salah satu
tanda-tanda kiamat kecil. Zaman ini telah terbukti bahwa banyak mesjid-mesjid
dibangun melebihi fungsi-nya.
Wallahua’lam
